PEMAHAMAN FILSAFAT


Pernahkah mendengar kalimat

" Isi adalah kosong dan Kosong adalah isi "

Kalimat itu pada hakikatnya memiliki tiga pernyataan. Kita mengetahui pernyataan yang ketiga, tersirat, menurut rumus ilmu logika.

Ketiga kalimat itu :

... Isi adalah kosong
Isi berasal dari kosong
Setiap yang berasal dari kosong itu sama dengan kosong

Nah, sampai disini apakah anda sudah mengerti maknanya ? Jika belum, maka menurut ilmu logika, anda jangan terus memikirkan kalimat pertama, melainkan memperhatikan salah satu dari argumentnya, misalnya argument,

" Setiap yang berasal dari kosong itu sama dengan kosong". Anda harus menemukan argument dari argument ini. Misalnya kalimat tersebut " karena setiap yang berasal dari kosong itu tidak ada".

Mari kita uraikan dalam susun pikiran 3 kalimat :

Setiap yang berasal dari kosong itu sama dengan kosong
Setiap yang berasal dari kosong itu tidak ada
Setiap yang tidak ada itu sama dengan kosong

Nah, dari ketiga kalimat tersebut manakah yang tidak anda mengerti ? Mungkin anda sudah mengerti dan mungkin masih mengerutkan kening, belum mengerti, karena belum terbiasa dengan alur logika yang berantai.

Marilah saya jelaskan bahasa logika diatas dengan perumpamaan.

Tempe itu kacang
Tempe itu berasal dari kacang

Setiap yang berasal dari kacang adalah (hakekatnya) kacang (juga)
Jadi telah dipahami bahwa benar tempe itu kacang dengan pengertian tempe itu (hakekatnya)kacang. Jadi telah dipahami bahwa isi itu kosong, dengan pengertian bahwa isi itu (hakekatnya) kosong.

Jika sudah menerima bahwa hakikat dari tempe itu adalah kacang, mengapa belum menerima kalau isi itu hakikatnya kosong ?

Mungkin karena anda sudah mengetahi proses pembuatan tempe, tetapi anda belum tahu proses pembuatan isi ?

Jika demikian, maka untuk lebih memahami filsafat isi kosong itu berarti anda harus mencari tahu bagaimana proses perubahan kosong menjadi isi !!
Seperti proses perubahan kacang menjadi tempe.

Betapapun usaha kita untuk mengerti sebuah makna kalimat filsafat yang bersifat logika, bila tidak menemukan argumentnya, maka kita tidak akan mengerti.

Ini hanya contoh.
Saya tidak bermaksud mengajarkan filsafat isi kosong kepada anda ! Tapi memberikan langkah - alur pemikiran - sehingga terasa ringan dan enjoy dalam mempelajari apapun pengetahuan yang ingin kita pelajari.

Leave a Reply